Minggu, 18 Oktober 2015

perbanyakkan tanaman secara cangkok


I.                   PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari tanaman melakukan beberapa aktivitas yang berguna dalam rangka mempertahankan hidup, seperti bernapas, berfotosintesis, respirasi, dan berkembang biak. Awal perkembangbiakan umumnya ditandai dengan perkecambahan. Dan tentunya di dalamnya terdapat struktur yang cukup rumit. Ada beberapa spesies tanaman yang berkembangbiak dengan cara generatif dan ada juga yang berkembangbiak dengan cara vegetatif.  Berbagai jenis tanaman sama sama berkembangbiak, tapi tanaman berkembangbiak dengan cara yang berbeda beda. Perbanyakan tanaman juga memiliki beberapa jenis cara diantaranya: perbanyakan segara genetatif maupun vegetatif. Adapun perbanyakan tanaman sacara generatif yaitu dengan menggunakan biji, sedangkan untuk perbanyakan secara vegetatif salah satunya yaitu mencangkok.
Mencangkok adalah suatu cara mengembangbiakkan tumbuhan dengan jalan menguliti batang yang ada lalu bungkus dengan tanah agar akarnya tumbuh. Jika akar sudah muncul akar yang kokoh, maka batang tersebut sudah bisa dipotong dan ditanam di tempat lain. Kegiatan perbanyakan tanaman dengan mencangkok merupakan kegiatan yang biasa dilakukan di nursery tanaman buah.
Tanaman induk yang akan dicangkok dipilih karena karakternya yang diinginkan. Tanaman induk diusahakan setelah dicangkok tidak mati sehingga dapat berkembang kembali dan menjadi tanaman induk untuk dicangkok di kemudian hari lainnya.
B.            Tujuan
1.      Untuk mengetahui cara perbanyakan tanaman secara vegetatif khususnya mencangkok ?
II.                TINJAUAN PUSTAKA

Dalam dunia pertanian mencangkok (airlayerage) merupakan salah satu istilah yang digunakan untuk memperbanyak tanaman secara vegetatif. Pembiakan vegetatif secara cangkok ini merupakan sauatu cara perkembangbiakan tanaman yang tertua di dunia akan tetapi hasilnya sering mengecewakan pencangkoknya karena kegagalan dalam melakukan pencangkokan. Kegagalan ini dapat dilihat dari bagian tanaman di atasa keratan/luka yang kering atau mati. Perkembangbiakan secara vegetatif ini biasanya dipilih karena pertimbangan tertentu misalnya untuk menginginkan tanaman baru yang mempunyai sifat sama seperti induknya, sifat tersebut dapat berupa seperti ketahanan terhadap hama dan penyakit, rasa buah, keindahan bunga (Wudianto, 1998).
Cangkok merupakan perbanyakan tanaman secara vegetatif cara ini memang sudah dikenal sejak dahulu, bahkan dapat dikatakan perbanyakan yang tertua didunia . cangkok adalah cara perkembang biakan pada tumbuhan dengan menanam batang ,atau dahan tanaman yang diusahakan berakar terlebih dahulu sebelum dipotong dan ditanam ketempat yang lain . tidak semua tanaman bisa dicangkong hanyalah tumbuhan dikotil dan tumbuhan biji terbuka , cara perkembang biakan dengan mencangkok adalah sangat istimewa terutama pada tanaman buah buahan , karena rasa dan bentuk yang dihasilkan persis seperti induk nya
Bentuk cabang yang baik adalah yang memiliki kulit yang tegap, mulus dan warna masih coklat muda dan belum ada kerak, agar tanaman menghasilkan akar yang baik dan sempurna. Besar cabang yang ideal adalah cabang yang masih berukuran kecil sebesar jari ataupun pensil. Cabang yang dicangkok tidak perlu terlalu panjang karena akan kesulitan saat penanaman dilapangan dan sulit diatur. Panjang cabang cukup sekitar 20-30 cm saja. Jumlah daun yang disertakan dalam tanaman hasil cangkokan harus dalam jumlah yang banyak agar tanaman mendapat banyak masakan makanan. Dan cabang yang gundul akan mempersulit tumbuh akar karena kurangnya makanan. Cabang yang baik mempunyai bentuk lurus menyamping atau keatas dan giat berbuah. Pembentukan akar pada cangkok terjadi karena adanya penyayatan pada kulit batang yang menyebabkan pergerakan karbohidrat ke arah bawah terbendung di bagian atas sayatan. Pada bagian tersebut akan menumpuk karbohidrat dan auxin, dan dengan adanya media perakaran yang baik karbohidrat dan auxin tersebut akan menstimulir timbulnya akar. Media perakaran cangkok yang baik adalah media yang memiliki sifat drainase, aerasi dan kandungan unsur hara yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan akar cangkok (Putri, 2007).
Setelah berakar, cangkokan dapat diambil.  Cara mengambilnya ialah dengan memotong cangkokan di bawah keratan (akar) tersebut.  Kemudian bibit cangkokan itu langsung dapat ditanam.  Tetapi khusus untuk tanaman lengkeng, cangkokan harus ditanam dahulu dalam keranjang atau pot yang diisi dengan tanah dan pupuk kandang.  Selama dalam keranjang, tanahnya harus dijaga agar tetap basah dan ditaruh di tempat yang teduh (tidak mendapatkan sinar matahari secara langsung) agar tidak terjadi penguapan organ cangkokan yang dapat mematikannya.  Setelah muncul tunas-tunas atau daun-daun yang baru, cangkokan dapat dipindahkan ke lapangan (Veergavathathan, 2009).


III.             BAHAN DAN METODE

A.           Hasil pengamatan dan pratikum
Alat dan bahan yang digunakana:
-          Pisau
-          Tali rapia
-          Zpt
-          Tanaman yang akan dicangkok
Cara kerja :
a.         Pilih cabang yang akan dicangkok
b.        Sayat cabang atau ranting yang hendak dicangkok dengan menggunakan pisau yang tajam. Bidang sayatan melingkar selebar 2-3 kali diameter cabang. Penyayatan dilakukan tepat dibawah kuncup daun karena disinilah tempat berkumpulnya zat pembentuk akar (rizokalin).
c.         Kupas kulit batang di bidang sayatan sampai terlihat kambiumnya yang berlendir. Buang kambium ini dengan cara dikerok menggunakan mata pisau. Lakukan pengerokan dengan hati-hati agar tidak melukai jaringan kayunya. Perlu diperhatikan, bidang sayatan tidak boleh langsung dibungkus media karena dapat memicu tumbuhnya jamur atau bakteri. Oleh karena itu, biarkan bidang sayatan selama 2-7 hari sampai mengering dan tidak ada lagi getah yang keluar. Setelah mengering, olesi dengan hormon penumbuh akar (Zpt) seperti Rootone F. Caranya Rootone F diberi sedikit air dan diaduk sampai menjadi pasta. Lalu oleskan merata, terutama di kulit bagian atas sayatan.
d.        Membungkus Bidang Cangkokan. Membungkus bidang sayatan berbeda-beda tergantung pada media dan pembungkus yang digunakan.
e.         Merawat Cangkokan. Cangkokan cukup disiram satu minggu sekali agar medianya tetap lembab. Penyiraman dilakukan dengan menyuntikkan air ke dalam media atau meneteskannya melalui bagian atas pembungkus. Jangan menyiram terlalu banyak karena media yang terlalu basah membuat calon akar yang tumbuh membusuk sehingga menyebabkan kegagalan cangkokan. Biasanya akar cangkokan baru tumbuh 1-3 bulan setelah cangkok, tergantung jenis tanamannya. Tanaman yang bergetah seperti nangka dan sawo lebih lama pertumbuhan akarnya, dibandingkan dengan tanaman yang tidak bergetah.
f.         Memotong Cangkokan. Batang cangkokan dapat dipotong saat akar cangkokan sudah tumbuh memenuhi media dan daun di bawah cangkokan terlihat segar. Pemotongan dilakukan tepat dibawah pembungkus. Jika pemotongannya terlalu panjang saat ditanam cabang akan berada di bawah bidang cangkokan sehingga dapat terserang rayap dan menyebabkan kematian. Selain itu, sisa cabang induk di bawah bidang cangkokan masih dapat menumbuhkan beberapa cabang baru.
B.            Pembahasan
Mencangkok adalah cara memperbanyak tanaman dimana pembentukan akar pada calon tanaman baru terjadi ketika masih melekat pada tanaman induknya. Cangkok merupakan perbanyakan tanaman secara vegetatif cara ini memang sudah dikenal sejak dahulu, bahkan dapat dikatakan perbanyakan yang tertua didunia. cangkok adalah cara perkembangbiakan pada tumbuhan dengan menanam batang atau dahan tanaman yang diusahakan berakar terlebih dahulu sebelum dipotong dan ditanam ketempat yang lain. tidak semua tanaman bisa dicangkong hanyalah tumbuhan dikotil dan tumbuhan biji terbuka, cara perkembangbiakan dengan mencangkok adalah sangat istimewa terutama pada tanaman buah buahan, karena rasa dan bentuk yang dihasilkan persis seperti induk nya.
Perbanyakan tanaman dengan cangkok memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan yaitu :

No
Keunggulan
Kelemahan
1
Sifat tanaman baru persis seperti induknya
Tidak dapat dilakukan secara besar besaran
2
Tanaman dari bibit cangkok bisa menghasilkan buah yang relatif singkat
Bibit cangkok tidak kuat karena tidak memiliki akar tunggal
3
Waktu yang diperlukan untuk perbanyakan relative singkat


Mencangkok adalah teknik pengembangbiakan tanaman yg sangat cocok untuk ditanam di dalam pot. Di samping karena kualitas buahnya terjaga sama seperti induknya juga nantinya pohon tumbuh tidak terlalu tinggi. Pohon yg dikembangbiakan dengan teknik cangkok tidak akan mempunyai akar tunggang. Di dalam perlakuan pencangkokan tanaman menggunakan pembungkus atau pembalut yang digunakan sebagai media perakaran. Bahan pembungkus atau pembalut yang digunakan dalam praktikum yaitu plastik.
Perlakuan tersebut dilakukan bertujuan untuk menahan media yang digunakan dalam cangkokan, mempertahankan kelembapan akar dan agar mendapatkan hasil dengan baik dengan waktu yang relatif lebih cepat juga untuk menghindari terkena cahaya langsung, sebab akar akan lebih cepat tumbuh dengan sehat dalam keadaan gelap dan lembab. Untuk cangkokan umumnya menggunakan bahan dari sabut kelapa atau karung goni untuk membungkus tanah sebagai media perakaran. Supaya cangkokan dapat berhasil dengan baik dengan waktu yang relatif cepat dan ekonomis, selain itu untuk bahan pembungkus media dapat pula dengan menggunakan plastik. Sedangkan dari media untuk mencangkok bisa menggunakan mos, cocopeat atau serbuks abut kelapa ataupun cacahan sabut kelapa. Dapat pula digunakan campuran kompos/pupuk kandang dengan tanah. Dan untuk merangsang pertumbuhan akar dapat diolesi dengan Zpt.
Dalam melakukan pencangkokan membutuhkan persyaratan agar mendapatkan hasil yang baik dan maksimal, baik dari segi fisik maupun lingkungan sekitarnya. Beberapa persyaratan antara lain: tidak dapat dibiakkan dengan cara layarage lain, kemudian dari segi pemilihan batang yaitu memiliki batang/cabang yang berdiameter besar dan tinggi dengan pemilihan pohon induk dari tanaman induk yang sehat dan kuat dipilih dari varietas yang telah dikenal sifat buah yang diinginkan. Pohon induk dipilih dari pohon yang bentuk cabangnya lurus, panjang cabang kira-kira sebesar jari telunjuk orang dewasa dan sebaiknya dipilih cabang atu dahan yang telah berumur satu tahun. Selain dengan persyaratan tersebut perlu diperhatikan beberapa hal antaralain: pelaksanaan mencangkok sebaiknya dilakukan pada waktu musim penghujan agar meringankan pemeliharaan terutama dalam hal penyiraman.
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses pencangkokan diantaranya adalah :
o   Batang yang dicangkok, batang harus dalam kondisi baik atau tidak cacat, tidak terlalu tua maupun muda, berdiameter sesuai.
o   Faktor media, kondisi media meliputi ketersediaan unsur hara penunjang pertumbuhan akar, kelarutan zat hara, pH, tekstur, jumlah bahan organik.
o   Faktor  cahaya matahari, diperlukan tumbuhan untuk proses fotosintesis yang hasilnya ditransmisikan ke seluruh jaringan melalui floem.
o   Fotosintesis, proses fotosintesis dapat pula mempengaruhi perkembangan akar.
o   Cuaca (Curah hujan)  dan kelembaban yang sesuai.
o   Teknik pencangkokan, pada batang yang dicangkok dihilangkan floemnya menyebabkan zat-zat hasil fotosintesis tidak dapat sampai ke perakaran tetapi terkumpul pada bagian atas cangkok, cadangan makanan tersebut digunakan tanaman untuk pertumbuhan akarnya
Dalam pratikum ini adapun jenis tanaman yang dicangkok yaitu jambu air, sawo, mangga dan rambutan. Diantara itu semua yang paling cepat tumbuh akar yaitu jambu air dan rambutan. Untuk mencangkok sawo dan manggan setelah dikelupas kulitnya dibiarkan sekitar 1 minggu agar getahnya kering jika tidak maka cangkoan tidak berhasil.

IV.             PENUTUP
A.           Kesimpulan
Mencangkok adalah cara memperbanyak tanaman dimana pembentukan akar pada calon tanaman baru terjadi ketika masih melekat pada tanaman induknya. Cangkok adalah cara perkembangbiakan pada tumbuhan dengan menanam batang atau dahan tanaman yang diusahakan berakar terlebih dahulu sebelum dipotong dan ditanam ketempat yang lain. tidak semua tanaman bisa dicangkong hanyalah tumbuhan dikotil dan tumbuhan biji terbuka, cara perkembangbiakan dengan mencangkok adalah sangat istimewa terutama pada tanaman buah buahan, karena rasa dan bentuk yang dihasilkan persis seperti induk nya.
Mencangkok memiliki beberapa kelebihan yaitu Sifat tanaman baru persis seperti induknya, Tanaman dari bibit cangkok bisa menghasilkan buah yang relatif singkat, dan Waktu yang diperlukan untuk perbanyakan relative singkat.  Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses pencangkokan diantaranya adalah batang yang dicangkok, faktor media, faktor  cahaya matahari, proses fotosintesis. Tidak semua tanaman yang dicangkok cepat tumbuh akarnya, tanaman yang memiliki kambium dan tidak bergetah akan cepat tumbuh akar dibandingkan dengan tanaman yang bergetah.
B.            Saran
Sebelum mencangkok terlebih dahulu dilihat jenis tanaman yang akan dicankok. Untuk tanaman yang bergetah perlu dikeringkan dahulu sebelum dibungkus dengan tanah berbeda dengan tanaman biasa. Tanaman yang tidak bergetah dapat langsung dibungkus setelah menyayat kulitnya.
DAFTAR PUSTAKA

Harmann, H.T. and D.E Kester. 2004. Plant propagation principles and practices.
         Prentice-Hall,Inc. Englewood Cliffs, New Jersey.727 p.

Putri, Kurniawati P. , D, Dharmawati F. , dan Suartana, M. 2007. Pengaruh Media dan     Hormon Tumbuh Akar Terhadap Keberhasilan Cangkok Ulin. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman 4 (2):069 – 118.

Sutarto, ismiyati. 1994. Teknik Perbanyakan Vegatatif pada Tanaman Hias Semak, Perdu dan Pohon. Jurnal Holtikultura : 6-7

Veergavathathan, D., V.N. Madhava Rao and K.G. Shanmugavelu. 2009.Aphysiological analysis of shy rooting behaviour of Jasminum auriculatum, Vahl. Cv. Parimullai stem cuttings. South Indian Horticulture 33(3): 177- 181.

Wudianto, Rini. 1998. Membuat Stek, Cangkok, dan Okulasi. Jakarta: Penebar Swadaya







Lampiran 1
Dokumentasi
gambar 1. pegisian media                      gambar 2. Pengelupasan kulit tanaman
gambar  3. Pengelupasan kulit tanaman        gambar  4. Pengolesan ZPT
gambar 5. Pembungkusan media ketanaman             gambar 6. Cangkok